Selasa, April 30
Shadow

Dampak Sanksi FIFA Terhadap PSM Makassar

Dampak Sanksi FIFA Terhadap PSM Makassar
Dampak Sanksi FIFA Terhadap PSM Makassar

CMD368 – PSM Makassar menghadapi dampak sanksi dari FIFA yang mengenakan embargo transfer selama tiga periode akibat pembayaran gaji terlambat. Menanggapi hal ini, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim memberikan respons terhadap pemberitaan yang beredar mengenai sanksi transfer tersebut.

Sulaiman Abdul Karim menyatakan bahwa PSM menghargai proses yang telah dilakukan oleh FIFA dalam pemberian sanksi tersebut. Hal ini di sampaikan kepada wartawan pada hari Selasa, 16 April 2024. PSM Makassar mengakui bahwa pada musim ini terdapat sengketa terkait penyelesaian kewajiban, terutama terkait evaluasi pemain pada putaran kedua sebelumnya.

Sulaiman Abdul Karim menegaskan bahwa manajemen PSM Makassar berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum bursa transfer musim 2024/2025 di buka. Saat ini, penyelesaian terhadap sengketa tersebut sedang berlangsung.

Dampak Sanksi FIFA Selain Terhadap PSM Makassar

Selain PSM Makassar, FIFA sebelumnya juga memberlakukan sanksi embargo transfer selama tiga periode terhadap lima klub Indonesia lainnya. Klub-klub tersebut antara lain Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Kabupaten Bandung, dan Persiwa Wamena.

PSM Makassar sebelumnya telah dilaporkan mengalami masalah finansial, termasuk tunggakan gaji yang sering terjadi. Selain itu, manajemen klub juga memiliki utang yang cukup besar. Bernardo, seorang pelatih, mengungkapkan bahwa pemain tidak dapat fokus bertanding jika tidak menerima gaji secara tepat waktu.

FIFA tidak merinci secara spesifik kasus yang menyebabkan pemberian sanksi terhadap klub-klub Indonesia. Namun, menurut Peraturan Status dan Transfer Pemain FIFA, sanksi transfer dapat di berlakukan karena beberapa alasan, termasuk keterlambatan pembayaran, pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah, pemutusan kontrak karena alasan kehamilan, dan kegagalan membayar jumlah yang tepat waktu.

Larangan transfer ini berlaku baik di tingkat nasional maupun internasional, dan juga memengaruhi semua proses pendaftaran transfer pemain. Hal ini menjadi perhatian serius bagi klub sepak bola Indonesia dalam menjalankan aktivitas transfer pemain ke depannya.

DAFTAR

Baca juga: Penggemar West Ham Tertabrak Mesin Penggilas Jalan