CMD368 – Dalam waktu enam menit saja, peran Jota menghidupkan kembali keajaiban yang telah hilang dari Liverpool selama sebulan terakhir. Jurgen Klopp telah mencoba berbagai kombinasi selama delapan pertandingan di mana Jota absen akibat cedera hamstring. Kemudian pemain depannya kembali di Turf Moor untuk melanjutkan catatan mencetak gol yang luar biasa musim ini.
Klopp menggambarkan kedua pencetak gol tersebut sebagai pemain “sempurna” untuk mencetak gol dan mengirim Liverpool ke puncak klasemen Premier League. Darwin Núñez membuka skor setelah tidak mencetak gol dalam 12 pertandingan, kemudian Jota datang dari bangku cadangan lebih awal dari jadwal pemulihannya dan mengunci kemenangan yang pantas tapi tidak selalu mudah.
“Diogo adalah pemain yang sangat penting bagi kami, kehadirannya mengubah seluruh dinamika tim, itu benar. Gol yang ia cetak adalah gol dari seorang pemuda penuh keyakinan, dengan teknik yang bagus tentunya. Tapi dalam beberapa minggu terakhir, tidak ada kesempatan untuk menimbulkan keraguan tentangnya karena ia sedang menjalani pemulihan. Gol bagi Darwin juga sangat penting,” kata Klopp.
Klopp menyatakan bahwa Jota telah bersalah karena melewatkan peluang golnya sendiri dan bahwa reputasi hanya meningkat ketika pemain-pemain absen. Namun, angka-angka Jota musim ini sangat bagus. Dia mencatat gol setiap 104 menit dengan persentase konversi tembakan sebesar 26,5 persen.
Perspektif yang lebih luas bagi Klopp adalah bahwa meskipun mereka bukan juara sementara di Premier League pada Natal, timnya sedang meniti jalur yang tepat dalam persaingan juara. Dia akan puas berada di puncak pada Hari Boxing. Setelah hasil imbang memikat melawan rival Arsenal akhir pekan lalu, Turf Moor adalah tantangan yang berbeda meskipun tidak kurang pentingnya bagi tim Klopp.
“Kami berada dalam posisi yang lebih baik dari yang di harapkan oleh siapa pun,” kata Klopp, menilai timnya setelah setengah musim berlalu.
Menang Lawan Burnley, Peran Jota dalam Liverpool Membawa Cahaya
Terobosan awal Darwin berasal dari suatu serangan yang melihat Liverpool mencetak gol dalam waktu 24 detik setelah tendangan gawang dengan bola hampir tidak meninggalkan rumput. Itu adalah gol tim yang menakjubkan, yang dimulai dengan restart singkat Alisson Becker.
Ketika Burnley menekan, Liverpool bermain melalui mereka. Dari Jarell Quansah ke Trent Alexander-Arnold, dengan Ryan Gravenberch beralih permainan ke sisi kanan. Di sana Cody Gakpo melakukan lari, di bantu oleh Darwin yang berhasil melewati tantangan keras dari Dara O’Shea tapi langsung bangkit. Dia berlari ke tepi area di mana ia langsung melepaskan tembakan. Lalu pada akhirnya membelah area penalti Burnley yang padat dengan delapan pemain bertahan yang berusaha menghalangi.
“Ia adalah penyelesaian yang luar biasa tapi seorang penyerang yang tidak mencetak gol, Anda mempertanyakan segalanya,” kata Klopp. “Kami berusaha di sayap dan bermain bagus, tapi tentu saja ia membutuhkan momen tersebut. Perbedaannya hanya satu inci apakah bola membentur tiang atau masuk ke sudut jauh.”
Mereka seharusnya mencetak gol lebih banyak tetapi terhalang oleh penyelamatan James Trafford untuk Burnley. Dia menggagalkan usaha dari Mohamed Salah, Harvey Elliott, dan Wataru Endo dengan penyelamatan terbaiknya. Elliott juga memiliki gol yang dianulir karena Salah mengganggu permainan sambil berada di posisi offside, meskipun ia di dorong ke posisi itu oleh lawan. Gakpo juga memiliki satu gol yang di anulir karena pelanggaran.”
Baca juga: Takdir Erik Ten Hag Akan Di putuskan Pada Akhir Tahun