CMD368 – Peluang Qatar menipis untuk memasuki Semifinal setelah melawan Oman pada Selasa di Stadion Jaber Al Mubarak Al Hamad, Sulaibikhat, Kuwait, Oman berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Qatar dalam lanjutan Piala Teluk Arab ke-26. Qatar unggul lebih dulu melalui gol cepat Almoez Ali pada menit ke-3. Namun, Oman membalas dengan dua gol dari Issam Al-Sabhi, yang mencetak penalti pada menit ke-20 dan gol kedua pada menit ke-52.
Hasil ini membuat Qatar tetap berada di posisi sulit dengan hanya mengantongi satu poin dari dua pertandingan, setelah sebelumnya bermain imbang melawan Uni Emirat Arab (UEA) di laga pembuka. Mereka menghadapi tantangan berat di pertandingan terakhir melawan tuan rumah Kuwait pada Jumat. Sebaliknya, kemenangan ini membawa Oman ke puncak klasemen Grup A dengan empat poin, sejajar dengan Kuwait.
Di pertandingan lainnya, tuan rumah Kuwait berhasil mengalahkan UEA dengan skor tipis 2-1 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City. UEA memimpin lebih dulu melalui gol Caio Canedo pada menit ke-5. Namun, Mohammad Daham menyamakan kedudukan pada menit ke-16.
Situasi berubah drastis ketika UEA harus bermain dengan 10 pemain setelah Kouame Autonne mendapat kartu merah pada menit ke-86. Momen krusial terjadi di menit ke-89 ketika Moath Al-Enezi mencetak gol kemenangan bagi Kuwait.
Terancam Gagal di Semifinal: Peluang Qatar Menipis Setelah Kalah Melawan Oman
Qatar memulai laga dengan sempurna. Ibrahim Al-Hassan memberikan umpan panjang kepada Almoez Ali, yang langsung memanfaatkan peluang tersebut dengan mencetak gol pembuka. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama. Pada menit ke-20, Oman mendapatkan penalti akibat pelanggaran Lucas Mendez, dan Issam Al-Sabhi sukses mengonversi penalti tersebut menjadi gol. Babak pertama berakhir imbang 1-1 setelah kedua tim gagal memanfaatkan sejumlah peluang.
Di babak kedua, Oman meningkatkan intensitas serangan mereka. Pada menit ke-52, Ali Al-Busaidi mengirimkan umpan silang yang disambut sundulan Al-Sabhi, memastikan gol kedua Oman. Qatar berusaha keras mengejar ketertinggalan dengan melakukan sejumlah pergantian pemain ofensif. Meski menciptakan beberapa peluang emas, termasuk tembakan Abdulrahman Mohammed yang membentur tiang di menit ke-87 dan sundulan Almoez di masa injury time, Qatar gagal menyamakan kedudukan.
Hasil ini memaksa Qatar harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Kuwait untuk menjaga peluang mereka lolos ke semifinal. Pelatih Qatar, Luis Garcia, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut. “Kami memulai dengan baik, tetapi kehilangan ritme. Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang, tetapi kurang beruntung,” ujar Garcia. Ia menekankan pentingnya memperbaiki kesalahan menjelang laga penentu melawan Kuwait.
Gelandang Qatar, Asim Madibo, juga menyuarakan optimisme meskipun menghadapi situasi sulit. “Kesempatan kami masih ada. Kami akan memberikan segalanya melawan Kuwait. Kesalahan adalah bagian dari sepak bola, dan kami harus belajar darinya,” katanya.