CMD368 – Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, menuduh polisi Brasil melakukan brutalitas setelah kick-off kualifikasi Piala Dunia mereka melawan Brasil tertunda setengah jam karena bentrokan antara polisi dan penggemar tamu di Stadion Maracana pada hari Selasa.
Penggemar Brasil vs Argentina mulai bertengkar di belakang salah satu gol saat lagu kebangsaan diputar, memicu polisi untuk menyerbu kelompok tamu dengan tongkat.
Penggemar Argentina membalas dengan merusak dan melemparkan kursi ke arah petugas sementara penonton lain panik dan masuk ke lapangan untuk menghindari pertikaian.
Ada seorang penggemar Argentina tergeletak di lapangan dengan wajah berdarah sebelum akhirnya dibawa dari stadion dengan tandu.
Tim Argentina pergi ke tribun untuk mencoba menenangkan situasi sebelum meninggalkan lapangan dan kembali ke ruang ganti.
“Itu buruk karena kami melihat bagaimana mereka memukuli orang-orang… Polisi, seperti yang sudah terjadi dalam final Libertadores. Menindas orang-orang dengan tongkat, ada pemain yang memiliki keluarga di sana,” kata Messi dalam wawancara televisi di pinggir lapangan.
“Kami pergi ke ruang ganti karena itu adalah cara terbaik untuk menenangkan segalanya, itu bisa berakhir dalam tragedi.
“Anda memikirkan keluarga, orang-orang yang ada di sana. Yang tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kami lebih prihatin tentang itu daripada memainkan pertandingan yang, pada saat itu, adalah hal yang sekunder.”
Kapten Brasil, Marquinhos, yang terlihat berinteraksi dengan Messi dan pemain Argentina saat mereka mencoba menenangkan situasi, juga mengungkapkan kekhawatiran serupa.
“Kami khawatir tentang keluarga, wanita, dan anak-anak, yang kami lihat panik di tribun sana,” kata Marquinhos kepada wartawan.
“Di lapangan sulit bagi kami untuk memahami apa yang sedang terjadi, ini adalah situasi yang sangat menakutkan.”
“Tanpa pengecualian, semua pemain, penggemar, staf, dan manajer perlu aman dan di lindungi untuk bermain dan menikmati sepakbola. Saya mendesak pihak berwenang yang berkompeten untuk memastikan ini di hormati di semua tingkatan,” kata Infantino dalam sebuah pernyataan.
Bentrokan Brasil vs Argentina
Ada bentrokan kekerasan antara penggemar Boca Juniors Argentina dan Fluminense Brasil di Rio de Janeiro menjelang final Copa Libertadores antara kedua klub bulan ini.
Pada hari Selasa, pemain-pemain Argentina akhirnya kembali. Setelah polisi kerumuni para penggemar ke dalam sebuah kerumunan dan pertandingan di mulai setelah penundaan yang panjang.
Argentina memenangkan pertandingan 1-0 melalui gol kepala bek Nicolas Otamendi pada menit ke-63 dan merayakan kemenangan atas rival terberat mereka di depan penggemar mereka di ujung lapangan yang sama tempat kerusuhan terjadi.
Ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut bagi Brasil, juara dunia lima kali. Pemain Joelinton di keluarkan pada menit ke-81 dari waktu pertandingan. Karena telah melakukan pelanggaran parah terhadap De Paul, yang membuat emosi pemain tuan rumah. Sedangkan dia baru saja masuk untuk menggantikan Gabriel pada menit ke 72.