
CMD368 – Real Madrid akhirnya lolos setelah nyari tersingkir dari Copa del Rey setelah tampil kurang meyakinkan melawan Leganes. Namun, gol telat dari Gonzalo Garcia di menit ke-93 menyelamatkan Los Blancos dan memastikan kemenangan dramatis 3-2.
Carlo Ancelotti mungkin mengharapkan pertandingan yang lebih nyaman bagi timnya, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Real Madrid harus bersusah payah untuk menyingkirkan Leganes dalam laga babak 16 besar Copa del Rey. Meski sempat unggul dua gol lebih dulu, mereka justru kecolongan dua kali dan hampir dipaksa bermain hingga perpanjangan waktu. Beruntung, produk akademi mereka, Gonzalo Garcia, muncul sebagai penyelamat dengan gol sundulannya di detik-detik terakhir pertandingan.
Sejak awal pertandingan, Real Madrid menghadapi tekanan dari Leganes. Kiper Andriy Lunin dipaksa bekerja keras untuk menjaga gawangnya tetap aman di menit-menit pertama. Namun, setelah melewati fase sulit tersebut, Madrid mulai menemukan ritme permainan mereka.
Leganes Tersingkirkan, Real Madrid Lolos Secara Dramatis
Pada menit ke-18, Luka Modric membuka keunggulan dengan penyelesaian klinis setelah serangan balik cepat yang tersusun rapi. Gol ini menjadi yang kedua bagi gelandang veteran asal Kroasia tersebut di musim ini. Tidak lama berselang, wonderkid asal Brasil, Endrick, menggandakan keunggulan. Pemain yang baru berusia 17 tahun itu menyelinap tanpa kawalan di tiang jauh dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang Leganes.
Saat skor 2-0, banyak yang mengira Madrid akan menang dengan nyaman. Namun, Leganes membuktikan bahwa mereka bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Menjelang akhir babak pertama, Leganes mendapatkan peluang emas setelah wasit menunjuk titik putih akibat handball pemain Madrid di dalam kotak penalti. Juan Cruz yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Bola sepakannya meluncur ke sudut bawah gawang tanpa bisa dijangkau oleh Lunin, membuat skor menjadi 2-1 saat turun minum.
Momentum Leganes terus berlanjut di babak kedua. Mereka semakin agresif dalam menyerang dan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-60. Lagi-lagi, Juan Cruz menjadi peran utama. Tendangan pemain muda tersebut mengenai pemain Madrid sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang, mengecoh Lunin dan mengubah skor menjadi 2-2.
Real Madrid yang awalnya tampil percaya diri kini tampak kehilangan arah. Serangan mereka cenderung monoton, dengan Vinicius Jr. menjadi satu-satunya pemain yang terlihat berusaha menciptakan peluang. Sayangnya, meskipun aktif bergerak di sisi kiri, pemain asal Brasil itu kurang efektif dalam penyelesaian akhir.